CIBEST IPB dan YBM BRILiaN Ungkap Dampak Positif Program MIGP terhadap Kesejahteraan Mustahik

Uncategorized

CIBEST IPB dan YBM BRILiaN Ungkap Dampak Positif Program MIGP terhadap Kesejahteraan Mustahik

Program Mustahik Income Generating Program (MIGP) yang dijalankan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN terbukti memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan penerima manfaatnya. Hal ini terungkap dalam laporan hasil kaji dampak yang disusun oleh Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB University.

Mengusung pendekatan berbasis data, kajian ini memanfaatkan Model CIBEST untuk mengukur kesejahteraan mustahik secara holistik, mencakup aspek material dan spiritual. Data dikumpulkan dari lima wilayah pelaksanaan program, yaitu Babakan Madang, Ranca Bungur, Serang, Cilegon, dan Banjar, dengan melibatkan 69 responden, terdiri dari kelompok penerima manfaat program MIGP dan kelompok pembanding non-penerima.

Secara umum, hasil kajian menunjukkan bahwa program MIGP berhasil meningkatkan pendapatan keluarga mustahik secara signifikan. Di beberapa daerah, peningkatan pendapatan mencapai lebih dari 500%. Selain itu, ada pula peningkatan pada kualitas kehidupan spiritual mustahik, yang ditunjukkan oleh meningkatnya frekuensi ibadah, partisipasi dalam kegiatan keagamaan, dan pemahaman nilai-nilai religius yang lebih baik.

Salah satu kekuatan dari program ini adalah kemampuannya untuk mendorong pergeseran status mustahik dari kelompok “miskin material” menuju kelompok “keluarga sejahtera.” Pergeseran ini diukur melalui kuadran Model CIBEST yang membagi kondisi rumah tangga ke dalam empat kategori kesejahteraan berdasarkan nilai spiritual dan pendapatan. Setelah program berjalan, sebagian besar mustahik berpindah ke kuadran yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh.

CIBEST IPB dalam laporannya juga memberikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program ke depan. Salah satunya adalah pentingnya diversifikasi jenis usaha yang diberikan kepada mustahik agar lebih adaptif terhadap potensi lokal dan tren pasar. Selain itu, penguatan kapasitas usaha melalui pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, dan pemasaran menjadi hal krusial. Tak kalah penting, pembinaan spiritual yang berkelanjutan diharapkan mampu menumbuhkan semangat berusaha yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman.

Program MIGP juga memberikan pesan kuat bahwa pengelolaan zakat yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga produktif dan strategis, dapat menjadi solusi nyata untuk mengentaskan kemiskinan. Lebih dari itu, program ini menunjukkan bahwa kesejahteraan bukan hanya tentang angka pendapatan, melainkan juga tentang ketenangan spiritual dan keteguhan dalam menjalani kehidupan beragama.

Melalui program ini, mustahik tak hanya dibantu untuk bertahan hidup, melainkan diarahkan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri, sejahtera, dan bahkan berpotensi menjadi muzakki di masa mendatang. Capaian ini menjadi bukti bahwa ketika pendekatan spiritual dan ekonomi berjalan beriringan, transformasi sosial yang lebih menyeluruh dapat terwujud.